How to calculate 2D Seismic Line length in Kingdom

Sometimes, your bos came up and throwing you a simple question, I need to know the length of our 2D seismic line, could you calculate it for me?

It is simple question if you only have 1 2D seismic line. If you got more lines, do you need more time to calculate it.

However, in Kingdom, I got a solution to solve my problem. Hows?

  1. Open Survey > Spreadsheet
  2. Spreadsheet, select General > 2D Line Legth > OK
  3. Fig. 3 is a result showing the length of 2D line on the kingdom project

How to calculate 2D line length in Kingdom

Geomodeler for Dummy….

Recent day, Oil industry have faced a tough time. Many professional got un-employed due to financial issue “efficiency”. But, I believe oil price will bounce back in next few years. and, when it come back, you must ready to fight amid professional seeker new employer.

I have a bit knowledge about how to do geomodeler using Petrel. I learn, and still learn it from a very basic term “dummy” and now, I can run and generate the static model.

I know, it is hard to learn it by yourself alone. So, I would like to share my knowledge with you, please don’t hesitate to contact me if you find any hurdles. I will try my best to help you, especially for undergraduate students.

Thank You….

PHK itu tidak jauh dari Dunia Migas

 

Kawan, hari ini adalah detik-detik yang tidak akan pernah aku lupakan. Sudah lama perusahaan ini sakit. Tapi, ya itulah, runtuhnya harga minyak dunia membuat perusahaan ini kritis, kawan.

Kawan, ingatkah kau akan kesombongan kita waktu itu, di kala harga minyak dunia masih di atas $80/bbls. Kita tidak mau naik pesawat kalau bukan garuda, tidak mau tidur kalau bukan hotel bintang 4. Wow.

Kawan, mindset kita adalah minyak itu akan habis, jadi, harganya akan semakin naik setiap tahunnya. Itulah. Kita tertipu kawan.

Kawan, untukmu yang telah di-PHK, semoga ada jalan yang terbaik. Sungguh, Aku berdoa untukku, dan untukmu dan semua orang lainnya diberikan jalan yang lebih baik.

Kawan, aku menyesal tidak punya keahlian lain untuk menopang hidupku. Rasanya aku sudah terlalu cinta dengan keilmuan geologi migas.

Harga Minyak Dunia

Tag

,

Dahulu, anak-anak SMA tahun ketiga dihadapkan dengan dilema bahwa 10 tahun lagi minyak Indonesia habis. Itulah pertanyaan yang sangat menghantui saya ketika akhir masa SMA. Berangkat dari sana, saya pun memilih jurusan Geologi. Menurut saya saat itu, Geologi lebih aman, karena dunia kerjanya bisa ke tambang, sipil, minyak, dll.

itulah sebuah dilema pada 2005. Dilema yang dihadapi teman SMA sekarang adalah harga minyak dunia yang turun drastis. Setelah masa kejayaannya, minyak dunia mencapai harga tertinggi di US$ 130/bbl kemudian terjun bebas ke US$34/bbl. Akibatnya, industri migas hulu terkoreksi sikapnya. Semua kemewahan yang melekat dengan dunia migas terkoreksi dengan jatuhnya harga minyak.

Dari tahun ke tahun, umumnya naik turunnya harga minyak dipengaruhi oleh isu-isu penting seperti yang terlihat pada grafik dibawah.

harga minyak dan kaitannya terhadap isu penting

harga minyak dan kaitannya terhadap isu penting

Tahun 2014 hingga sekarang, isu perang bukanlah hal baru. Misalnya, isu sengketa Laut China Selatan atau Spratly Island, sengketa Senkaku / Diayou Island, ISIS, Rusia – Turki, dan terakhir Arab-Iran. Isu-isu yang berkembang ini tidak menyebabkan naiknya harga minyak ke posisi yang diharapkan, US$80-100/bbl. Kenapa?

Kenapa harga minyak sekalipun dunia diterpa isu-isu penting tidak mau beranjak dari kisaran harga US$ 34/bbl? Ada beberapa ahli berpendapat bahwa harga minyak jatuh karena oversupply. Balik lagi ke dasar ekonomi, pasokan dan kebutuhan sangat berperan.

Alaminya, pasokan minyak akan cenderung turun seiring berjalannya waktu. Harusnya begitu. Sesuai dengan konsep, minyak Indonesia akan habis dalam waktu 10 tahun lagi. Alamiahnya seperti itu, karena migas adalah energi yang tidak bisa diperbaharui (non renewable energy). Tapi, minyak dunia sejatinya tidak berkurang pasokannya dikarenakan adanya penemuan-penemuan lapangan migas baru. Belum lagi ditambah penemuan lapangan migas dengan konsep baru (misalnya shale gas/ oil shale, CBM, etc).

Jadi, menurut saya, harga minyak dunia turun saat ini mungkin lebih dikontrol oleh perang pasokan. Grafik dibawah menggambarkan bagaiman oversupply yang terjadi terhadap permintaan pasar.

Grafik Supply vs Demand

Grafik Supply vs Demand

Kondisi oversupply diperparah dengan komitmen Arab Saudi dan OPEC untuk tidak menurukan produksi mereka. Akibatnya, minyak berlimpah. Belum lagi, minyak yang beredar di pasar gelap. Tidak bisa dipungkiri, lapangan minyak yang dimiliki oleh ISIS merupakan lapangan minyak besar. Beberapa lapangan minyak ISIS mungkin sekaliber lapangan minyak chevron di Riau, yang mampu memproduksi hingga 250,000 bopd. Arab Saudi tentu tidak mau menahan laju produksinya. Karena apa? Karena ambisi mereka untuk tetap mendominasi pasar minyak dunia. Arab Saudi akan setuju menahan laju produksi minyak, apabila semua pihak yang memproduksi minyak bersedia ikut menahan produksinya mereka (baik OPEC maupun non-OPEC).

Pertanyaannya, sejauh apa harga minyak dunia bisa jatuh? Menarik. Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kita mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk produksi 1 barrel migas. Tabel dibawah memperilhatkan BEP untuk memproduksi 1 barrel minyak.

breakeven price

breakeven price

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa Mid. East mampu bertahan pada harga minyak dunia US$ 29/bbl. Jadi, titik terendah harga minyak masih belum tersentuh.

Pertanyaan lanjutan, sekalipun Arab tetap pada pendiriannya, US$ 30/bbl, akan bertahan berapa lama mereka dengan kondisi itu? Arab kaya, kita sepakat. Tapi, kita harus ingat bahwa sektor migas masih penyumbang pemasukan mereka. Jadi, harga minyak turun, pendapatan negara turun.

Scuba Dive Pemula….Latihan

Pelatihan Diving dimulai dari kegiatan di kolam, kemudian akan dibawa ke laut setelah adaptasi dengan kondisi kolam baik.

Tulisan sebelumnya Awal Scuba Dive menjelaskan latar belakang dan kriteri pemilihan agensi sertifikat diving versi saya. Akhirnya, saya dikenalkan dengan Om Dahlan ZA, beliau adalah instruktur selam teman saya yang di Aceh, dengar-dengar Om Dahlan adalah ketua harian POSSI Aceh. Yup, sertifikat saya adalah POSSI CMAS. Kenapa saya memilih Om Dahlan? Alasannya simpel, yaitu:

  1. beliau orang aceh, komunikasinya pasti jalan karena satu suku kitah. bungkus.
  2. beliau juga orang sarnas, tentunya trik-trik penyelamatan dan safety sudah sangat ketat
  3. rekomendasi teman. sebenarnya point ini yang menyakinkan saya, bahwa beliau akan sangat ketat terhadap safety. Olahraga diving mahal dan extreme, banyak resiko yang akan kita hadapi tentunya ketika menyelam.

Itulah alasan saya memilih beliau. Setelah dive dengan beliau, saya sangat bersyukur dengan pilihan saya. Saya tidak salah pilih intruktur.

Latihan Open Water dive saya yang pertama adalah di Pulau Pramuka. Saat itu, Om Dahlan sedang di Pramuka membawa kontingen Atlet Selam Aceh (wish them luck and get Gold Medal…amin).

Dasar yang harus diperhatikan untuk pemula seperti saya adalah:

  1. Turun (Descending)/Naik (Ascending)
  2. pernapasan
  3. bouyanci
  4. equalize (valsava/pumping)
  5. managemen panik
  6. kicking

Turun (Descending)/Naik (Ascending)

Ketika turun dari permukaan jangan pernah turun sangat cepat melebihi 10m/minute (Sumber NASE OWD). turunlah secara perlahan dan bertahap. Ingat, bernapaslah secara normal, jangan menahan napas. Menahan napas sangat tidak dianjurkan dan DILARANG.

Begitu juga ketika akan naik ke permukaan, jangan naik terlalu cepat. Akan menyebabkan timbulnya penyakit Decompression Sickness (DCs) ataupun tersumbatnya gendang telinga. Perhatikan Safety Point. Safety point/stop itu maksudnya setiap 3 m naik, sebaiknya berhenti sebentar selama 1 minute agar kadar nitrogen yang terlarut tetap berada dalam kadar yang aman.

Tips: naik ke permukaan secara bersudut atau bergelantunganlah pada tali yang disediakan untuk naik secara vertikal dan naiklah secara perlahan-lahan.

Pernapasan

Hal yang harus diingat adalah: sewaktu turun/naik bernapaslah secara normal. Jangan pernah menahan napas. Menahan napas sewaktu turun atau naik ke permukaan sangat berbahaya, akan menyebabkan lung overexpand (paru-paru mengembang). Ingat pressure berbanding terbalik dengan volume. Semakin dalam, pressurse semakin tinggi, akibatnya volume paru-paru akan menyusut. Pernapasan secara normal akan membantu volume paru-paru mengikuti pressure pada kedalaman tersebut.

Selain itu, pernapasan akan membantu apungan kita. Jadi keberhasilan mengambil posisi melayang pada kedalaman yang kita inginkan sangat terbantu oleh pengaturan pernapasan kita. Saat kita hisap udara (inhale), kita akan terbawa naik. saat kita lepaskan (exhale), kita akan terbawa turun.

Tips: bernapaslah pelan-pelan untuk menghemat udara di scuba tank

berlanjut….

Scuba Dive Pemula….Awalnya

Cerita ini berawal dari Liburan ke Pulau Pramuka 15-16 Agustus 2015. Saat itu, saya dan teman-teman snorkeling di Pulau Ayer. Awalnya, semua perahu yang membawa tamu, snorkeling dengan menggunakan life vest. Tak lama kemudian, saya melihat ada sebuah perahu masuk dan tamunya yang mayoritas perempuan snorkeling tanpa life vest. whatttt….akhirnya, didorong oleh rasa kemanusian dan kelaki-lakian, saya juga melepaskan life vest dan hanya memakai snorkle gear biasa. Wow. Seru, di lautan bebas, bisa seberani itu.

Itulah, awal mula racun itu menyebar. Sejak saat itu, rasanya ingin terus mengulang pengalaman tersebut. Bab baru pun dibuka, sekarang hobi browsing mencari cara survival floating, melatih pernapasan yang kemudian ternyata disebut apnea. akhirnya, pencarian itu membawa saya ke scuba dive dan free dive.

Alhasil, dimulailah pendalaman materi tentang scuba dive dan free dive. Untuk scuba dive, ternyata ada teman yang sudah ambil sertifikat open water fun dive. Ada yang ambil di jakarta dan ada pula yang ambil di aceh. Untuk Jakarta, harga paketnya berkisar 4-5 juta untuk PADI dan SSI. SSI lebih murah dibandingkan PADI. Banyak ulasan tentang itu di Forum Selam ataupun blogger lainnya. Menurut saya, sebenarnya tidak masalah sertifikat mana yang akan kita ambil, terserah saja. Point yang sangat penting adalah instruktur dan kemauan kita untuk menggali lebih.

Intruktur, ini menjadi point yang sangat penting. Pertanyaannya adalah, cukup percayakah kita untuk menyelam dengan dia? Kalau kita cukup percaya dan nyaman, ini akan mengurangi resiko panik. Di laut, bahkan buih-buih gelembung udara dari mouth piece akan membuat kita panik teman (pengalaman pribadi). Kebetulan, saya sangat percaya dengan istruktur saya, ketika dive, saya yakin, apapun yang terjadi, instruktur saya akan selalu ada untuk saya. Oleh karena itu, jangan terlalu fanatik dengan agensi pengeluar sertifikat. Tapi pilihlah instruktur yang tepat.

Menggali lebih. Tentunya, kalau cuma mengandalkan instruktur akan terasa kurang. Intruktur juga manusia, tentunya ada beberapa point yang dia luput atau penjelasannya menggunakan bahasa dewa yang sulit kita pahami. Galilah sendiri. Ajak diskusi instruktur ataupun diver yang sudah berpengalaman. Untuk info-info tentang selam, saya sangat terbantu dengan forum selam.

Berlanjut…..

Summary of: “Recognizing pitfalls of Seismic structure and amplitude anomalies in Osprey Field, Brunei (By: Fuping Zhu, Renato Borbajo, and Sebastian Darker)”

This paper is published in Interpretation, August 2015, Vol.3 No. 3, p. A15-A24. So, I tried to understand it and write the summary here. This paper reminds me about the case i faced it several month ago.

First, Osprey Field was discovered in 1975 in western offshore Brunei, were drilled in hanging wall structure based upon bright seismic amplitude with reservoir thickness ranging 10-50 m thick. In terms of field development, detailed seismic interpretation was carried out. The seismic quality is generally good. However, in the crestal part of structure, seismic quality is poorer due to presence of shallow gas pocket.

Second, seismic interpretation pitfalls can be caused by many reasons. Some related to acquisition, density, quality, or processing (workflow, algorithm, inaccurate velocity model, local velocity change). But, Osprey Field case, pitfalls can be caused by:

  1. Push-down effect due to a coarse scale regional velocity model
  2. Time-to-Depth conversion remains high uncertainty due to shallow gas and limited well control
  3. Shallow gas cloud cause severe amplitude and frequency distortion. Resulting, difficulties discriminating hydrocarbon indication from stratigraphy variability or tuning effect and also level up reservoir both in time and depth (reservoir depth is more deeper than actual)

to be continued…..

How to remove/unload unwanted time slice in VuPAK Kingdom..??

Tag

, , ,

In 2013, I presented a topic about basic interpretation using Kingdom in UNSYIAH. But, there was one question I could not asnwer it back then, I just found it today. That is why I wrote this article to help me remember how to remove/unload unwanted time slice. the question came up due to my explanation that fault trend is easy to detect through time slice, and view it in either basemap or VuPAK.

Iti is easy to view timeslice in basemap, but the probelm came for viewing it in VuPAK. therefore, I made several steps, there are:

  1. click slice icon as shown picture below (1)
  2. after we click slice icon, shortly a “select time slice” window will pop up, fill time we wish to slice in, and enter. software will loading a new time slice into VuPAK

To unload time slice, there are:

3. click arrow icon, to active select mode on

4. click time slice we wish to unload, and right mouse click,

5. shortly, it will pop up time slice setting as shown in picture (5), and find and select unload menu

timeslice unloadPos WordPress

Sampingan

How to remove spike in surface model in Petrel

Tag

, , ,

Does anyone has a problem with surface model? sometimes after generating surface model we have spike which is not actual data and we want to eliminate that spike.

I have that problem too, and actually, it is very easy to despike that one, Petrel has edit surface tool. what we need to do is just click that one.

spike surface

so, in short, the way to remove that spike is:

  1. go to processes tab,
  2. find utilities, under utilities, click make/edit suface
  3. open 3d Windows and find peak remover, use that tools
  4. enjoy it, hope it solves your problem

utilities

Q & A User Interview

Tag

,

I got an user interview for National Oil Company of Indonesia. and I am preparing for that interview. So I wanna share my routine.

How do you see yourself in 5 years? (from several link I got that the question is how you see yourself in their company, and how fit you are in it)
in 5 years from now I will see myself as good profesional explorationist. in order to make that into reality I need to develop my skill both technical and non-technical, technical side for example are seismic interpretation, regional geology knowledge, petrophysics (basic), etc, and then non-technical i hope i can understand more how to calculate and interpret an economic model for field. with this company, I hope I can growth together and make myself usefull. and I really hope that i can produce at least 1 or 2 publication.

What make you intereted in joining this company? (special feeling towards the company)
This is big company, I think everyone want to joint this company, what make this company special to me are how fast this company growth up, in less than 3 years the company already acquire severall block for ex: Pangkah PSC and SES PSC. It surprises me and make me really want to be part of the growth.

Tell me moment when you have to change the way you do something? (how you solve some matters,how you fight for it, give it with real case)
I usually change the way I do something when I got stuck by doing it with daily basis, for example, My supervisor ask me to collect some information about investment opportunity in Africa, usually I am searching it by googling with key words farmout, and the result come unsatisified me then i got stuck. then, it is time to change, i change the way, i am searching for issues, then i start from that part. from issues i know that i.e shell need money, then i change the key words into shell divest africa assets. it works. this is it my story.

Tell me a moment when you achived a goal and how you do that?
I have a moment I am really proud of, it is when i decline one exploration block. Our company had an farmout offering to enter exploration block in west natuna. so we did due diligence carefully. after dd and analyze well data report surrounding area and compare with seismic data features we conclude that block is not fit to us and high risk. from well report I see there much of them are dry hole and with limited HC source. I thought may be source expel noncommercial hc. from seismic part we see there are so many fracture over reservoir, we are afraid it lead to leak hc accumulation. so, we suggest to decline this block. After that, The XWY Co., bought that block. and I got chill, i ask myself what did they see and i did not? did i miss something here? After that, the prospect were drilled by them. I wait for result unrestly. Finally, well report came and it is dry hole, I am sorry i feel relieved I did not make mistake.

Other Q: Why do you want to quit current company?

that is all I got to say today. I am sorry for bad grammar. My english is not good yet.